Pembangunan Ekonomi Indonesia Melalui Industri Hilir

Nasional, Slide

Dalam upaya berkelanjutan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, Presiden Joko Widodo telah menyatakan bahwa ada tiga strategi ekonomi: ekonomi hijau, digitalisasi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), dan pengembangan industri hilir. Aspek pengembangan industri hilir ini menjadi fokus khusus pemerintah untuk tahun depan.

Seperti yang disampaikan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, 2022 akan menjadi tahun industri hilir di Indonesia. Lebih lanjut, Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa Indonesia harus fokus mengolah komoditas menjadi produk siap pakai, dimulai dari nikel.

Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, yaitu 21 juta ton. Hilirisasi nikel mentah menjadi produk seperti baterai mobil listrik akan menambah nilai komoditas dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Bahkan, kemitraan dalam industri sudah dimulai—misalnya, kemitraan antara Badan Usaha Milik Negara Indonesia (BUMN) Indonesia dan LG senilai 9,8 miliar dolar AS.

Pada industri hilir, tiga fokus utama Indonesia adalah industri pertambangan dan mineral, industri batubara dan bahan bakar, serta agroindustri. Dalam acara Beritasatu Economic Outlook 2022 pada November lalu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa fokus pada hilirisasi komoditas mentah Indonesia juga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan ekspor dan kemampuan bangsa untuk bersaing di pasar internasional. Salah satu target industri hilir adalah Indonesia bisa berhenti secara bertahap mengandalkan ekspor untuk komoditas, seperti bauksit dan timah.

Lebih lanjut, Agus menjelaskan bahwa kemajuan industri hilir berbasis pertambangan dan mineral dapat dilihat melalui program pengembangan industri pengolahan dan pemurnian (smelter). Saat ini, kapasitas tahunan smelter yang sudah beroperasi mencapai 12,3 juta ton untuk nikel, 6 juta ton untuk aluminium, 3,2 juta ton untuk tembaga, dan 19 juta ton untuk baja. Sejak 2015 hingga kuartal ketiga 2021, terdapat 69 perusahaan di industri smelter logam, dengan total nilai investasi 51,43 miliar dolar AS.

Pada industri hilir berbasis batu bara dan bahan bakar minyak (BBM), perkembangan saat ini antara lain mencakup proyek gasifikasi batu bara di Tanjung Enim dan Kutai Timur (pabrik batu bara menjadi kimia). Proyek lainnya berlokasi di Meulaboh, Aceh (pabrik batu bara menjadi metanol). Proyek-proyek tersebut ditopang oleh cadangan batu bara Indonesia yang melimpah, yakni sebesar 38,84 miliar ton. Proyek-proyek ini diharapkan dapat mempelopori perubahan dalam ekosistem industri Indonesia yang lebih besar.

Dari seluruh potensi industri hilir, Kementerian Investasi/BKPM juga berkomitmen memfasilitasi investor untuk masuk ke industri tersebut. Untuk memudahkan investasi, Kementerian Investasi/BKPM fokus pada efisiensi dan biaya yang diperlukan dalam pengurusan perizinan, transparansi, dan kecepatan. Untuk daerah di luar Pulau Jawa, pemerintah memberikan insentif dan layanan lain untuk mendorong pembangunan nasional yang merata.

 

Selain menciptakan lapangan kerja dan nilai tambah bagi komoditas dalam negeri, pengembangan industri hilir juga akan membantu menstabilkan perekonomian nasional di tengah kondisi pasar komoditas yang fluktuatif.

Sumber:

https://kemenperin.go.id/artikel/21476/Hilirisasi-Industri-Bisa-Gaet-Investasi-dan-Genjot-Ekspor

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210429160931-92-636529/bahlil-bakal-genjot-investasi-industri-hilirisasi-ri

https://www.liputan6.com/bisnis/read/4641605/strategi-besar-jokowi-soal-pembangunan-ekonomi-indonesia

https://www.thejakartapost.com/news/2021/08/26/green-digital-downstream-jokowis-new-economic-strategy.html

https://ekonomi.bisnis.com/read/20211202/9/1473079/bahlil-tegaskan-2022-jadi-tahun-hilirisasi-industri-ekspor-timah-dan-bauksit-bakal-disetop

https://insight.kontan.co.id/news/fokus-hilirisasi-untuk-mengejar-target-investasi-2022

https://kemenperin.go.id/artikel/5882/Kemenperin-Fokus-Hilirisasi-di-Tiga-Sektor

https://ekonomi.bisnis.com/read/20211124/9/1469908/pacu-hilirisasi-jokowi-ekspor-nikel-bisa-capai-rp280-triliun-tahun-ini