PELUNCURAN SISTEM ONLINE SINGLE SUBMISSION (OSS) OLEH PRESIDEN RI

Nasional, Slide

Bupati Kaimana Freddy Thie. bersama Kepala PTSP mengikuti Peresmian Peluncuran Sistem Online Single Submission (OSS) Berbasis Risiko oleh Presiden RI secara online melalui zoom meeting pada hari Senin (09/08/2021). Bertempat di Ruang Rapat Kantor Bupati Kaimana.

Peluncuran Sistem Online Single Submission (OSS) Berbasis Risiko ini diikuti secara virtual oleh Para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Para Gubernur, Bupati dan Walikota serta Kepala Kantor PTSP di seluruh Indonesia ini diawali dengan bincang-bincang secara virtual antara Presiden Republik Indonesia dengan dua orang pelaku usaha yang telah mengunakan aplikasi pengurusan izin usaha dengan menggunakan Sietem OSS  Berbasis Risiko yakni Bapak Yusuf Soplan Pengusaha di bidang Pembuatan Pupuk Organik di Karawang dan Rayhan Christian Siego pengusaha Kantin Kendal di Jakarta Pusat.

Dalam acara tersebut dilakukan Penandatangan Nota Kesepahaman yang dilakukan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia Bahlil Lahadalia bersama Menteri Keuagan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati tentang upaya peningkatan Infestasi dan penerimaan Negara serta penguatan kelembagaan di depan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI Bahlil Lahadalia dalam laporannya menjelaskan tentang proses pembuatan aplikasi Sistem OSS yang baru pertama kali dilakukan di Indonesia dengan merangkum 70 lebih Undang-undang Cipta Kerja, 47 PP ditambah dengan Peraturan Presiden dan Peraturan Menteri. Dimana Pengerjaan Sistem OSS ini dilaksanakan dengan melakukan kerja sama dengan PT. Indosat.

Presiden RI dalam sambutannya  berharap dengan adanya peluncuran Sistem OSS ini, iklim usaha di negara Indonesia berubah menjadi kondusif, memudahkan Usaha Mikro Kecil Menengah untuk memulai usaha dan meningkatkan kepercayaan investor untuk membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya, sehingga menjadi solusi atas persoalan pengangguran akibat dampak pandemi.

Dalam Sambutannya Presiden Juga  menjelaskan bahwa dalam laporan Bank Dunia tahun 2020 lalu, Negara Indonesia sudah masuk ke dalam peringkat 73 dari 190 negara dalam kemudahan berusaha. Tetapi dengan melihat kategori itu saja belum cukup, menurutnya. Negara ini harus mampu meningkatkan lagi. Tingkatkan lagi dari mudah menjadi sangat mudah. Kuncinya adalah di Reformasi Perizinan, perizinan berusaha yang terintegrasi yang cepat dan yang sederhana menjadi instrumen yang menentukan daya saing kita untuk menarik investasi.

Presiden juga menekankan tentang Resiko tinggi perizinan berusaha berupa izin usaha, risiko menengah perizinan berusaha berupa sertifikat standar, dan risiko rendah perizinan berusaha cukup berupa pendaftaran atau nomor induk berusaha dari sistema  saja. Tentunya hal ini akan membuat iklim kemudahan berusaha di Indonesia semakin baik, oleh karena itu selain meresmikan dia juga akan hadir memantau dan mengecek langsung jalannya sistem Online Single Submission (OSS) yang baru ini.

“Saya akan cek langsung, saya akan awasi langsung implementasi di lapangan seperti apa, Apakah persyaratannya semakin mudah, Apakah jumlah izin semakin berkurang, Apakah prosesnya semakin sederhana, Apakah biayanya semakin efisien, Apakah standarnya sama di seluruh Indonesia dan juga Apakah pelayanannya semakin cepat”.  Tegas Orang Nomor satu Indonesia ini.

Sambutan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo diakhiri dengan pernyataan Peresmian Peluncuran Sistem Online Single Submission (OSS) Berbasis Risiko .
“Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim pagi hari ini saya resmikan peluncuran Sistem Online Single Submission Berbasis Resiko. Terima kasih Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh” Tutup Jokowi dalam peluncuran sistem OSS Berbasis Risiko.